Sebagai orang tua yang mempunyai anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar, pasti tidak bisa lepas dari yang namanya mainan. Bermain adalah salah satu kebutuhan dasar dari anak anak. Yang namanya orang tua pasti punya keinginan agar anaknya bisa punya waktu bermain dan mendapatkan yang terbaik dalam masa kanak kanak mereka, termasuk menyediakan mainan yang baik. Salah satunya adalah memilih mainan yang baik yang cocok buat perkembangan anak itu sendiri. Contohnya adalah mainan anak edukatif. Berikut ini beberapa tips dalam memilih mainan yang cocok sesuai dengan usia anak seperti yang saya baca di harian kompas :
JAKARTA, KOMPAS.com - Banyaknya mainan anak yang beredar di pasaran dengan harga dan bentuk yang bervariasi harus menjadi perhatian para orang tua. Pasalnya, sampai saat ini masih banyak ditemukan bergaman mainan anak yang mengandung zat kimia berbahaya berupa logam berat seperti Merkuri, Timbal, Kadmium dan Kromium.
Hal ini semakin diperparah dengan adanya pasar bebas, khususnya produk-produk China yang masuk ke Indonesia dengan harga murah dan bersaing. Banyak produk China masuk secara ilegal sehingga memunculkan kekhawatiran sejumlah orang tua akan keamanan produk mainan yang mereka beli untuk kesehatan anak mereka.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Noor Jehan, staf peneliti dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) membagikan beberapa tips untuk orang tua agar dapat memilih mainan yang aman untuk anak-anak mereka :
* Baca label dengan teliti : Kebanyakan orang tua membeli mainan anak tidak membaca label. Berdasarkan temuan YLKI, banyak mainan yang tidak memiliki label bahasa Indonesia. Padahal, dalam peraturan perdagangan dijelaskan bahwa produk apa pun harus mencantumkan label berbahasa Indonesia, yang berisi tentang bagaimana cara menggunakannya dan untuk usia berapa.
* Harga mahal belum tentu aman : Selama ini, banyak orang tua beranggapan bahwa harga menentukan kualitas. Hal ini memang benar, tetapi tidak selamanya harga mainan yang mahal itu aman. "Dari temuan yang kita dapatkan, ada mainan anak yang harganya Rp 30 ribu sampai Rp 300 ribu. Ternyata yang mahal itu masih terdapat bahan kimia dan logam berbahaya," kata Noor.
* Membeli mainan sesuai usia anak : Misalnya, untuk anak berusia 3 tahun sebaiknya jangan dibelikan mainan yang ukurannya terlampau kecil. Karena yang ditakutkan, anak Anda akan memasukkan mainan tersebut ke dalam mulut mereka. "Sehingga, apabila zat berbahaya itu masuk ke dalam tubuh dan berakumulasi akan membahayakan kesehatan anak," tambahnya.
* Periksa fisik mainan: Beberapa mainan edukasi anak umumnya berbahan dasar kayu seperti sempoa. Sehingga penting untuk melihat dan memeriksa kondisi permukaan mainan, apakah aman atau tidak bagi anak. Karena serpihan mainan berbahan kayu yang tidak mulus misallnya bisa masuk ke tangan anak-anak atau bahkan ikut termakan.
Demikian untuk sekadar sharing, semoga bermanfaat.
x